Berlokasi di cisarua Bogor 6 Agustus 2017
Berlokasi di cisarua Bogor 6 Agustus 2017
Lomba seni dan keindahan ayam serama.
Minggu 18 Juni 2017
Tempat Pendopo Kidul Ndalem Surwowijayan Yogyakarta.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH – Ratusan kontestan dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti kontes ayam ketawa di lapangan Kampus IPB Baranangsiang, Minggu (18/8/2016).
Perlombaan bernama Kontes Ayam Ketawa Nasional (KAKNAS) ini juga memperebutkan piala bergilir.
Diantaranya adalah piala Rektor IPB, Piala Walikota Bogor, Kementerian Pertanian.
“Acara ini dibuat sebagai ajang silaturahmi dan memajukan serta mengembangkan ayam ketawa di Indonesia,” ujar Ketua KAKNAS, Imam Subekti Sjadzali.
Ada enam kategori dalam KAKNAS kali ini yaitu disco, betina, slow, dewasa, remaja, keragaman bunyi.
Untuk kategori slow ketukan suara ayam terputus-putus minimal 4 ketuk.
Sedangkan untuk kategori disco, suara ayam lebih cepat minimal delapan ketukan.
“Antara slow dan disco berbeda ketukan, untuk slow empat ketuk dan untuk kategori disco 8 ketuk,” jelasnya.
Untuk penilaian juri menandai dengan beberapa bendera.
Bendera 1 warna bernilai 41, Bendera 2 wara benilai 42, bendera 3 warna bernilai 43, bendera 4 warna bernilai 44 dan bendera erwarna 5 warna bernilai 45.
“Kalau penilaian juri menandai dengan bendera yang nilainya berbeda beda dan untuk bendera putih itu artinya 0 poin,” ujarnya.(*)
RAKYATKU.COM, WAJO – Pemerintah Kabupaten Wajo melalui Dinas Disporabudpar, saat ini tengah intens melakukan upaya pelsatrian budaya, salah satunya dengan menggandeng organisasi Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara (PPAKN) dalam satu even yakni abar bersama tampa Judi di Stadion Andi Ninnong, Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo Minggu 28 Oktober 2016
Kepala Dinas Disporabudpar Kabupaten Wajo Andi Darmawansa mengatakan adu ayam bagi masyarakat Wajo merupakan salah satu budaya masyarakat yang sudah ada sejak dahulu kala, bahkan, adu ayam pada jaman dahulu menjadi salah satu kegiatanyang selalu dilaksanakan oleh kerajaan pada saat ada acara.
Sejarah mencatat salah satu hal yang paling bersejarah mengenai adu ayam ini adalah pada samannya Arung Matowa Lamaddukelleng yang membawa ayamnya ke Bone
Adu ayam Kata Andi Darmawansa pada perinsipnya adalah salah satu hobbi yang susah dihilangkan dalam masayrakat wajo, hanya saja dalam perjalanannya kerap disalahgunakan olehsebagian orang dengan melakukan perjudian
“Untuk itu kami merangkul PPAKN untuk bekerjasama untuk menepis persepsi negatif masyarakat terhadap pecinta ayam laga dengan melaksanakan abar gembira secara legal dan non judi untuk menunjukkan bahwa hobby ayam tidak harus berjudi Namun yang paling penting bagi kami, kegiatan ini adalah kegiatan resmi dan dilindungi oleh payung hukum.,” Kata Andi Darmawansa
Selain itu kata mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo ini kedepannya, jika tidak ada halangan kegiatan seperti kali ini akan dilaksanakan sekali atau dua kali setiap tahunnya agar dapat menarik budayawan dari luar seperti halnya di Tator
“Bedanya kalau ditotor orang biasa judi kalau di Wajo tidak boleh judi dan hanya memperubutkan piala dan tropy saja,”Jelas Andi Darmawansa
Kepala Bidang Organisasi PPAKN Pengurus Cabang Wajo, Andi Pajung Peroe mengatakan, kegiatan Abar gembira tampa judi oleh PPAKN yang sedianya akan dilaksanakan pada 28 Agustus ini bukan untuk pertama kalinya disejumlah daerah juga sudah dilakukan seperti halnya di Makassar, Bulukumba dan Juga Maros, dan sejumlah daerah di indonesi, meski untuk kegiatan diwajo sendiri merupakan untuk yang pertama kalinya
Kehadiran Perkumpulan Penghobi Ayam Kontes Nusantara (PPAKN) dengan menyelenggarakan kontes ayam laga tanpa judi,sudah menjadi program pusat salah satu tujuan dari pelaksanaan abar gembira tampa judi ini adalah untuk melestarikan budaya dan sarana penyaluran hobby bagi para pecinta ayam tampa judi
“selama ini imaje tentang penghobby ayam bangkok itu selalu identik dengan judi, sehingga dengan adanya kegiatan ini kami berharap akan menepis imaje masyarakat tersebut,”kata Andi Pajung yang juga merupakan ketua Komunitas Wajo Peduli Pusaka ini
Andi Pajung menambahkan memalui even yang dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Wajo yang bekerjasama dengan PPAKN Pengcab Wajo berupaya menyatukan persepsi bila kontes ayam laga bukan sebagai judi tidak memperubutkan uang taruhan namun hanya memperebutkan tropi dan piagam
“Pada kontes tersebut, ayam yang diadu tidak ada yang sampai kalah. bagian jalu ayam jantan dibungkus dengan kain. Pertandingan pun dibatasi waktu hanya 2 kali 15 menit tidak seperti pada saat judi yang dibatasi waktu 6 kali 15 menit. Pemenang pertandingan dinilai berdasarkan jumlah pukulan yang mendarat ke tubuh masing-masing lawan yang dinilai oleh juri untuk ada judi sulit dan bahkan tidak mungkin,”kata Andi Pajung
Andi Pajung juga mengatakan PPAKN Pengcab Wajo berharap, dengan adanya wadah penghobi ayam laga, dapat mengubah paradigma negatif masyarakat. Sebab, lanjut dia, dengan memanajemen yang baik, pecinta ayam laga dapat menjadi sesuatu yang positif.
“Selain menjadi ajang silahturahmi antar-pecinta ayam laga, juga bisa meningkatkan perekonomian peternak dan penjual pakan yang disisi lain dapat meningkatkan kunjungan wisatawan di daerah,” Kata Andi Pajung.
Laga yang dianggap kontroversial karena melibatkan perjudian ini disebut-sebut telah menjadi bagian dari sejarah kota Turpan selama lebih dari 280 tahun.
Kini, warga Turpan berharap asosiasi adu ayam di China dapat membantu mereka untuk mengajak turis asing berkunjung ke kota ini.
Kurang lebih seperenam penduduk kota itu, sekitar 100ribu orang, dipastikan telah terlibat dalam industri adu ayam ini.
Dalam wawancara dengan kantor berita China, Xinhua, pemerintah kota Turpan, Perhat Kadir, mengatakan bahwa warganya berharap adu ayam akan menjadi ciri khas kota mereka.
“Sama seperti Spanyol yang terkenal dengan adu banteng, kami juga berharap adu ayam ini dapat menjadi simbol untuk Turpan,” ujarnya seperti dikutip dari Daily Mail.
Rencananya, pada akhir tahun mendatang asosiasi adu ayam di Turpan akan diresmikan. Nantinya, asosiasi tersebut akan mempromosikan sekaligus berperan untuk mengatur arena adu yang bakal dibuat di area pasar lokal ataupun bazar.
“Kami akan membawanya ke permukaan, jadi perjudian ilegal dapat dihilangkan. China sudah punya tradisi ini sejak ribuan tahun silam,” katanya.
Di negeri tirai bambu ini adu ayam memang menjadi permainan yang legal dan hampir dimainkan di seluruh daratan China. Hanya saja, aksi adu ayam ini tidak dianggap sebagai aktivitas olahraga yang umum.
Menurut situs cankaoxiaoxi.com, seorang pria bernama Ismail Iblahim, yang disebut-sebut sebagai raja adu ayam di Xinjiang, bertaruh dalam adu ayam menggunakan ayam peliharaannya hingga 30ribu yuan atau setara dengan Rp559juta.
Juru bicara Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals sebuah badan pemerhati hewan ternama di Inggris, Leanne Plumtree mengatakan meski adu ayam merupakan tradisi di China, namun hal itu tak bisa menjadi alasan dilegalkannya olahraga yang terbilang sadis ini.
“Adu ayam membuat unggas-unggas yang terlibat terluka parah. Mereka pun kerap diadu berkali-kali sampai akhirnya mati. Adu ayam sudah ilegal untuk dilakukan di Inggris dan Wales sejak tahun 1835, dan di Skotlandia 60 tahun kemudian. Kami mengimbau turis Inggris untuk tidak memberikan dukungannya kepada aksi kejam terhadap hewan ini,” ujarnya.
(meg)
Kontes ayam aduan yang direncanakan di adakan oleh PPAKN yogya tgl 30 sd 31 juli 2016 di jogjakarta dinyatakan ditunda untuk beberapa waktu yang tidak bisa dipastikan.
demikian informasi terakhir yang diapatkan dari beberapa postingan media sosial facebook panitia.
KOntes ayam serama akan diadakan minggu tgl 21 agustus 2016
bertempat di pendopo PASTY yogyakarta
kontak person : 087739482555
Ayam ini biasa didapati,,Cuma beza nya ayam echer ini balung nya itu besar berbanding ayam biasa,dan kelebihan ayam ini kebiasaannya kaki nya sangat cepat pukulan,dan biasa dengan mainan yang sukar dibaca rentak mainan nya,jelas nya boleh mengikuti rentak mainan pihak lawan,dan kekurangan juga pada balung bagi lawan pegang dengan mudah untuk membuat pukulan,
Termasuk juga jenis ayam modern, kerana jenis ayam ini hasil dari crossbreeding antara ayam Pama dengan Saigon (pama-saigon = magon). Ayam saigon yang kami maksudkan dari jenis modern yang merupakan hasil cross antara ayam asli vietnam dengan ayam Madagaskar, biasanya ayam ini sudah tidak memiliki bulu botak lagi atau berbulu lebih lebat.
karakter yang diharapkan dari jenis ayam Magon ini adalah jenis ayam aduan dengan gaya bertarung seperti ayam burma akan tetapi memiliki size besar & ketahanan pukulan yang lebih padu kuatnya seperti ayam saigon diharapkan akan lebih mudah untuk mendapatkan lawan tandingan.
Ikuti dan saksikan event kontes ayam di jogjakarta